Sabtu, 16 April 2016

Namanya, Raihanah Khalidah

    Hari Sabtu siang ini nampaknya matahari ingin menyombongkan diri memberikan sengat panasnya di kota ini, Banjarbaru. Jam menunjukkan pukul 2:44 pm Waktu Indonesia Tengah. Hari ini adalah awal dari rangkaian kisah panjang yang akan ku ceritakan. Rangkaian kisah ini berawal dari seorang wanita manis berkulit sawo matang yang tentunya dahulu juga punya masa kecil yang indah, sebut saja namanya Raihanah Khalidah dan panggilannya Raihanah yang berarti wanita yang baik jiwanya.
    Ketika memasuki Bulan Juli tahun 1995 tepatnya tanggal 11, seorang wanita yang umurnya sekitar 21 tahun sedang mengandung bayi di dalam perutnya. Hari itu sang ibu mempunyai niat ingin ke rumah orang tuanya karena ingin melahirkan di rumah orang tuanya yang tentu saja untuk memudahkan persalinan karena ini merupakan momen pertama kali di dalam hidupnya. Namun, yang terjadi adalah si bayi menolak dan memilih lahir di rumah sakit landasan jati, Banjarmasin. 
    Sang ibu adalah seorang perawat di rumah sakit umum ratu zainab, Martapura dan sang ayah adalah seorang tukang ojek di pangkalan dekat mesjid al-Kasyafah, Martapura. Dua orang yang memang dilihat memiliki status berbeda ini memilih untuk menjalani hidup mereka bersama-sama hingga maut memisahkan dengan disahkan akad. Sang ayah juga memiliki umur yang cukup jauh jaraknya dengan sang ibu yaitu 32 tahun. 
    Sang ibu dalam merawat anak pertamanya yang manis itu sangat telaten, sampai-sampai ketika disarankan oleh ayahnya sang ibu untuk membuatkan bubur dari labu agar sang anak pintar, itupun dilakukan olehnya disela kesibukannya sebagai perawat. Ternyata hal itu manjur, si anak tumbuh pintar, hal itu dilihat ketika sang ibu memberikannya mainan dan membiarkannya bermain dan sang ibu memasak, si anak asyik bermain dan tak menangis, jauh berbeda dengan anak kecil kebanyakan saat itu. 
    Si anak manis ini terlihat sangat pemalu, bahkan ketika pada sebuah acara perkawinan keluarga yang dengan banyaknya orang anak tersebut sangat lengket dengan ibunya. Tetapi, ia juga anak yang manja terlihat ketika pernah suatu ketika ia sakit dan dengan manjanya ia meminta ayahnya menggendong padahal saat itu umurnya sudah termasuk umur yang memiliki berat badan yang cukup berat. Bahkan, terdapat sebuah foto lama, foto keluarga ayah dan ibu serta ada si anak tadi dengan pose si anak di gendong oleh ayah padahal bisa diyakini umur si anak kurang lebih lima tahun. 
    -bersambung-